Sabtu, 31 Desember 2016

Beyond Language, Teaching, and A Great Equal Opportunity

Beyond Language, Teaching, and A Great Equal Opportunity

By Noor Amalia Utami
A private English Teacher in LBK Sahabat Bahasa
 

Raised and grew in a family which most of my relatives are teachers, lectures and educators, I knew that education is important. I knew that I wanted to be a teacher.  

Teaching language is always be my passion since high school and English was my choice. With language, someone can change his/her life. Or even an entire community. Language is a powerful tool to survive and a distinctive key to differentiate us with any other species.

Learning language is started with a phoneme acquisition. By sound, we will understand word and discourses. But, my question is what about those whom having a hearing impairment?

Once I heard about LBK Sahabat Bahasa who is giving a chance for disable to study just like other normal kids, I knew I must join this course.  

I have a chance to teach IELTS for a brilliant deaf student. She is remarkably intelligent. She shows me how deaf understand language and communicate. I understand that it is very difficult for them to communicate and understand in a normal and understandable way. Most of the time, they need to put an extra effort to be in a conversation or grasp information from a lecture.  

As a normal person, I could imagine how difficult it is to lose one of my senses. But, my student, she shows me a great motivation to survive. To get her dreams. To study further abroad. Which I know that's tough even for those who have a complete sense.  

There are people out there just like her. Who have disability yet have a huge dream. Their massive intention to learn somehow do not encouraged by the availability of learning facilities and devoted educator. 

As a teacher, I knew that this world, these people need a place like LBK Sabahat Bahasa and people just like teachers at LBK Sahabat Bahasa. We need to help them. Keep inspired to jump as high as sky. To keep learning and inspiring.

Selasa, 27 Desember 2016

Belajar dari Down Syndrome

Belajar dari Down Syndrome

- Farida Inaya Rahman -
*Salah satu pengajar di LBK Sahabat Bahasa


Bersekolah di Sekolah Dasar yang berdekatan dengan SLB membuat saya selalu melihat mereka yang istimewa dengan penuh keheranan. How they communicate, how it feels to be special and ‘different’ and how they see this world. Tidak pernah ada kata kasihan, hanya heran. 

Sampai akhirnya saat SD, saya ingat sekali saya pernah bicara “Aku nanti kalo besar mau jadi guru SLB aah”. Sampai sekarang saya masih ragu, apakah itu benar sebuah ‘keinginan’ angin-anginan anak SD atau memang saya ingin mengenal mereka lebih dalam. Sampai akhirnya saya lulus kuliah, tidak pernah ada media bagi saya untuk bertemu dan mengenal mereka yang istimewa ini.

Mempunyai keinginan jadi seorang tenaga pengajar dengan alasan ingin ilmu saya lebih bermanfaat, membuat saya ngotot tidak mau bekerja kantoran. Saya menemukan lembaga privat yang mencari pengajar Bahasa Inggris. Dan tempat ini yang mempertemukan saya dengan mereka yang istimewa. 

Dari sekian banyak les-lesan di Malang, belum pernah saya menemukan lembaga yang concern terhadap mereka yang berkebutuhan khusus. Baru ini, dan saya tertarik walaupun ragu. ‘Mbak, ada orang tua anak Down Syndrome yang memakai jasa kami untuk mengajar anaknya yang istimewa. Mbak Farida bersedia?” DEG! Down syndrome? Ketika kita hanya memiliki 46 kromosom di tubuh kita, ‘mereka’ memiliki 47. Mereka ISTIMEWA. I’m totally excited for this offer, but I never done this thing before. Can I handle her? How can I communicate with her? How How Hooooww dan akhirnya saya nekat bilang, “YA! SAYA MAU!” tanpa bilang orang tua terlebih dahulu. 

Saya pulang kerumah, buka laptop dan mencari informasi apapun tentang Down Syndrome. Jurnal, video, saya buka semua muanya BECAUSE THIS WAS THE VERY FIRST TIME! Gimana kalo ini? Kalo anu? Kalo ahhh semuanya muter di kepala, until the day was coming. Saya tiba di depan rumahnya, ternyata anak manis ini sudah menunggu di depan teras. Mungkin dia juga senang karena setelah sekian lama, dia kedatangan seorang ‘tamu’.
I call her Kakak. Saya mencoba semanis mungkin karena mereka ini sungguh sangat sensitif. Kakak lagi asyik bemain smartphonenya, dan memamerkan kalau dia bisa mengetik huruf acak tanpa makna, tapi menurut dia itu sudah cukup membuatnya bahagia. Saya duduk di sebelahnya, mencoba untuk lebih dekat. “Kakak main apa?” sambil melihat ke arah smartphone miliknya. Seketika dengan bahasa yang saya tidak mengerti, dia berteriak, marah. Yang saya tangkap, dia mau melaporkan saya ke polisi karena menganggap saya ingin merebut smartphonenya. Ahhhhhh that was my very first experience and I just want to run and go home!!


Mamanya mencoba menenangkan. Sampai akhirnya dia menunjukkan ke saya laptop kesayangannya. Hobinya adalah mengetik huruf sembarangan, mem-block seluruh tulisannya, menghapusnya, mengetik lagi dan seterusnya. Mamanya bilang Kakak sangat suka dengan kucing. Bermodalkan Mifi baru, saya membuka Youtube sampai akhirnya saya tahu apa kesukaannya. Film Kartun Teletubbies dan Upin Ipin.


Seharian saya menemaninya menonton, bisa dibilang ini cara saya pendekatan dengan Kakak. Satu setengah jam lewat, sudah waktunya saya pulang. Saya ingat tadi saya disuguhi secangkir teh, sekalian saja saya habiskan sebelum pulang. Tiba-tiba Kakak menunjuk cangkir saya yang bersisa hanya mungkin tiga tetes teh. “Mbaak, mimik”. Dengan sabar saya bilang “yaah kak, sudah habis”. Dia tetap menunjuk cangkir saya sambil bilang “Mimik, mimik”.


Tiba-tiba Ibunya bilang “Kakak biasa menghabiskan minuman orang yang dia sayangi mbak” sambil tersenyum. Saya tertegun. Hari pertama dan saya paham sekarang, dia sangat istimewa. Menunjukkan rasa sayangnya dengan cara dia sendiri, tapi sungguh sangat sangat membuat saya aah I just can’t explain. Menjadi pengajar mereka selain butuh pengetahuan lebih tentang Down Syndrome, juga harus menggunakan ketulusan. Kakak membuat saya belajar banyak tentang kesabaran, ketulusan dan kejujuran.

Jumat, 23 Desember 2016

Teknik dan Manfaat Speech Therapy Bagi Anak Cerebral Palsy

Teknik dan Manfaat Speech Therapy Bagi Anak Cerebral Palsy

 

gillettechildrens.org

Selamat malam, sahabat cerdas! apa kabarnya nih? semoga selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME ya! Kali ini, kami ingin membagi info nih tentang terapi wicara atau speech therapy bagi anak yang mengidap Cerebral Palsy. Penasaran, kan? Check it out!

Apa itu Cerebral Palsy (CP)?

Cerebral Palsy (CP) itu sendiri bukanlah nama suatu bakteri, virus, ataupun nama penyakit menular. Cerebral Palsy yang terdiri dari 2 kata yakni “Cerebral” yang berarti "otak" dan “Palsy” yang memiliki arti "Lemah/ lumpuh"

Karena setiap bagian otak mengatur fungsi tubuh, maka kelumpuhan otak yang terjadi juga akan menyebabkan terganggunya fungsi tubuh. Jadi bisa didefinisikan Cerebral Palsy (CP) merupakan kerusakan atau kelumpuhan di otak yang menyebabkan gangguan postur dan gangguan fungsi pada bagian tubuh. Bisa dikatakan juga Cerebral Palsy adalah istilah umum untuk sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak.

Kondisi inilah yang membuat anak atau pasien Cerebral Palsy (CP) cenderung memiliki gangguan motorik (gerak), seperti lemahnya otot tubuh, kekakuan, kelambanan, kelainan, kejang, dan susah menjaga keseimbangan. Cerebral Palsy (CP) juga dapat mempengaruhi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar dan fungsi motorik oral.

 cpsn.org.au


Mengingat Cerebral palsy (CP) bukanlah suatu penyakit, maka gangguan otak ini tidak dapat disembuhkan atau bersifat permanen. Bahkan saat ini di seluruh dunia belum ada obat yang bisa menyembuhkan pasien Cerebral Palsy (CP) hingga 100%.

Meski tak bisa disembuhkan, namun pada dasarnya Cerebral palsy itu sendiri tidak akan berubah untuk lebih baik atau lebih buruk selama masa hidupnya. Sebab, kerusakan yang sudah ada pada otak sejak dini tidak akan bertambah buruk. Akan tetapi kondisi asosiatif, Cerebral Palsy (CP) dapat meningkatkan atau memperburuk dari waktu ke waktu jika tidak dirawat secara intensif.

Dengan kata lain, pengobatan, terapi, operasi, obat-obatan dan teknologi bantu dapat membantu memaksimalkan kemandirian, mengurangi hambatan, meningkatkan inklusi dan dengan demikian menyebabkan peningkatan kualitas hidup anak Cerebral Palsy (CP). Salah satunya dengan speech therapy atau terapi wicara.

Speech therapy atau terapi wicara bagi anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) terbukti sangat membantu untuk berkomunikasi, makan dan menelan. Selain itu, terapi wicara juga dapat membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.

 

abilityhelpline.org

Bagaimana terapi wicara membantu anak Cerebral Palsy (CP)?

Gangguan wicara merupakan kondisi yang seringkali muncul pada lebih dari setengah jumlah anak yang mengalami kondisi Cerebral Palsy (CP).

Hal ini disebabkan adanya kesulitan untuk mengontrol otot pada bagian muka, tenggorokan, leher dan kepala. Hal tersebut lebih lanjut mengakibatkan munculnya kondisi “ngiler” yang kemudian mempengaruhi kemampuannya untuk berinteraksi dan belajar secara umum. Bagi anak yang juga mengalami gangguan pendengaran, hal tersebut juga akan mengakibatkan kesulitan untuk memahami bahasa lisan.

Terapi wicara sendiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berbicara dan berkomunikasi dengan menguatkan otot yang digunakan untuk berbicara, memperbaiki kemampuan lisan dengan meningkatkan pemahaman mereka tentang wicara dan berbahasa.

Apa manfaat dari terapi wicara?

Speech therapy atau terapi wicara memang sangat bermanfaat, tidak hanya untuk anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) namun bagi orang tua, juga bagi anggota keluarga yang lain. Manfaat terbesar dari terapi wicara adalah membantu meningkatkan kemampuannya untuk membangun kondisi interaksi yang baik antara anak dengan orang-orang di sekitar yang mengasihinya.

Dengan terbentuknya kondisi tersebut anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) akan mampu untuk menghubungkan kata  dengan lingkungan sekitar, membentuk pemahaman yang lengkap akan konsep dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Seiring dengan bertambahnya keterampilan wicara dan komunikasi pada anak, mereka akan dapat mengekspresikan kebutuhan dan pendapat mereka dan nantinya akan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain.



 t2000.com


Teknik Speech Therapy atau Terapi Wicara

Pada pemeriksaan secara umum jika putra dan putri orang tua sahabat didiagnosa mengalami kondisi Cerebral Palsy (CP) , hal pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, seorang ahli patologi wicara, terapis fisik, terapis okupasi dan ahli atau spesialis yang lain untuk membangun rencana pengobatan dan perawatan yang tepat bagi putra putri orang tua sahabat.

Kesulitan berkomunikasi dan keterlambatan bicara merupakan hal yang sering muncul pada anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP), bahkan artikulasi dapat menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Namun demikian ada dua jenis latihan dasar yang cukup sederhana yang dapat diterapkan oleh terapis sekaligus untuk dilakukan secara mandiri oleh orang tua di rumah.

Ketrampilan Motorik Lisan

Terapis wicara dapat menentukan serangkaian terapi yang bertujuan untuk menguatkan kekuatan otot wicara. Terapi tersebut dapat terdiri dari latihan-latihan seperti menekuk lidah, meniup busa dan menggembungkan pipi. Berbagai latihan motorik lisan diharapkan dapat meningkatkan tonus otot dan kontrol otot-otot yang diperlukan ketika berbicara. Oleh karenanya diharapkan seorang terapis dapat memberikan latihan-latihan oral yang dapat meningkatkan kemampuan wicara.

Latihan Artikulasi

Banyak dari anak-anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) harus berjuang untuk mampu mengartikulasikan kata dengan baik. Artikulasi dapat menjadi tantangan tersendiri bagi. Jika anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) juga mengalami gangguan pendengaran, maka hal tersebut menjadi kerumitan tersendiri bagi anak, orang tua maupun terapis.

Terapis wicara oleh karenanya dapat mendorong anak untuk mampu memproduksi suara seperti yang ditargetkan. Penggunaan berbagai alat bantu juga menjadi salah satu hal yang disarankan untuk memaksimalkan berbagai latihan yang diberikan oleh terapis wicara agar dapat memberikan terapi dengan lebih efektif dan dengan cara yang menyenangkan bagi anak.

Dengan bantuan terapi wicara dan treatment lain, anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) juga akan dapat berbicara secara maksimal sesuai dengan kemampuan anak. Bagaimanapun juga peran orang tua untuk memadupadankan serangkaian terapi dari berbagai specialis akan dapat memberikan dampak yang efektif bagi putra dan putri orang tua sahabat.

bisamandiri.com


Manfaat  Speech Therapy atau Terapi Wicara 

Manfaat dari speech therapy sendiri sejatinya dapat lebih dari sekedar meningkatkan kemampuan anak untuk memahami dan menggunakan bahasa. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang seperti halnya perkembangan kognitif, sosial dan emosional. Saat anak telah belajar untuk dapat mengekspresikan diri mereka sendiri, manfaat-manfaat lain pun akan dapat dilihat dari berbagai aspek lain dari perkembangan hidupnya.

Masih berbicara tentang speech therapy bagi anak Cerebral Palsy (CP), anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) yang mengalami kesulitan untuk makan, mengunyah maupun menelan cenderung untuk bermasalah dalam pertumbuhan dan menjaga berat badan yang sehat. Speech terapi kemudian dapat menjadi jalan keluar untuk permasalahan tersebut dengan memudahkan anak untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.

Pada bahasan yang lalu, telah dibahas mengenai manfaat speech therapy secara umum. Lebih lanjut lagi dengan menerapkan speech therapy bagi anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) secara khusus ayah dan bunda akan mendapat manfaat seperti di bawah ini:

  1. Artikulasi
  2. Pengucapan
  3. Kefasihan berbahasa
  4. Pembentukan kata
  5. Pendengaran
  6. Pengembangan bahasa dan kosakata
  7. Pengembangan bahasa dan kosakata
  8. Volume bicara
  9. Pemahaman kata
  10. Mengendalikan pernafasan
  11. Mengunyah
  12. Menelan makanan
  13. Penguatan koordinasi otot wicara

Speech therapy secara lebih dalam dapat membawa manfaat bagi perkembangan anak dengan kondisi Cerebral Palsy (CP) dalam aspek lain seperti:

  • Mendorong proses pembelajaran
  • Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Membangun kemampuan anak untuk mengekspresikan pendapat dan ide-ide mereka.
  • Mengurangi rasa malu
  • Meningkatkan kualitas hidup mereka.
Banyak sekali manfaat yang orang tua sahabat dapatkan dengan mendukung perkembangan buah hati melalui speech therapy. Jangan pernah ragu untuk memilih dan menerapkan terapi tersebut bagi buah hati. 

Atau para orang tua sahabat dapat memesan jasa terapis untuk melakukan speech therapy bagi sang buah hati dengan kondisi Cerebral Palsy (CP). Tentunya ya di LBK Sahabat Bahasa

Di sini, para orang tua sahabat dapat memilih sendiri para terapis kami yang berkompeten dan berpengalaman. Bukan hanya itu, para orang tua sahabat cerdas pun dapat memantau proses terapi sang buah hati secara langsung maupun berdiskusi dengan para terapis kami mengenai Cerebral Palsy (CP). 

Luar biasa, bukan? Makanya, tunggu apa lagi? Mari bergabung dengan kami di LBK Sahabat Bahasa. #LoveandEqualitywithDisability.

 cerebralpalsy.org.uk


Sumber: www.bisamandiri.com