Jumat, 28 April 2017

Kepekaan luar biasa seorang down

Down syndrome😎


Jangan pernah menangani mereka dengan hati yang terpaksa, karena mereka tak mampu kau tipu dengan senyuman di bibirmu.
Tuhan memang tidak memberinya akal yang sempurna, tapi Dia melebihkan hati anak ini dengan kepekaan yang luar biasa.
Down syndrome mampu membedakan orang yang hatinya tulus dan tidak😉 @sahabatbahasa
from @listianawahyuni

Farida Inaya Rahman (Malang, August 27th 1994)
One of our teacher in @sahabatbahasa, she's very passionate in teaching. Her teaching method is to be friend with her student. We're very proud of her. Thank you very much for her dedication
From @faridainayar 

Kamis, 09 Februari 2017

LBK Sahabat Bahasa, Berbagi Pengalaman Belajar Bersama Difabel

LBK Sahabat Bahasa, Berbagi Pengalaman Belajar Bersama Difabel.




Malang - Listiana Wahyuni, salah satu pengajar di LBK Sahabat Bahasa Malang yang telah berkecimpung di dunia difabel selama lebih dari 5 tahun. Banyak edukasi yang ia temukan selama ia aktif sebagai relawan bagi difabel, baik sebagai pendamping anak-anak autis, down syndrome, tunanetra ataupun menjadi interpreter bahasa isyarat di beberapa instansi. Dari pengalamannya dalam menterapi para difabel, ia kemudian menyimpulkan bahwa anak-anak yang terdeteksi sejak dini memiliki spektrum autis, down syndrome ataupun tuli tersebut segera diterapi, maka kemungkinan mandiri bagi sang anak difabel ini akan semakin tinggi.  Listi, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa anak difabel pada hakekatnya sama seperti anak normal lainnya, hanya saja ada treatment khusus yang perlu diberikan pada anak-anak istimewa ini. “Ke depannya saya berharap anak-anak difabel dapat lebih mandiri,” ungkap Listi kepada Solider di Malang. 

Menurut keterangan Listi, anak difabel yang umurnya lebih dari 10 tahun biasanya memiliki pikiran yang sudah terpola. Jika anak ini terdidik manja di dalam lingkungannya maka akan lebih sulit untuk mengarahkan bakat dan mendidiknya. Bagi Listi, pendidikan karakter sejak dini bagi para difabel sangat dibutuhkan, guna menciptakan jiwa yang mandiri pada anak difabel.

 

Sumber: Dokumentasi Pribadi

LBK Sahabat Bahasa juga mempunyai murid tuli yang yang usianya 18 tahun. Ketika awal mendaftar di LBK Sahabat Bahasa ia belum bisa membaca, menulis, dan berhitung, bahkan ia tidak pernah bersekolah. Setelah belajar di LBK Sahabat Bahasa hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun, dia sudah bisa membaca, menulis, dan menghitung.

Selain kemampuan dasar, LBK Sahabat Bahasa juga membekali anak didik tersebut dengan soft skill Microsoft Office dan desain grafis. Pada pertengahan tahun ini anak tersebut juga diikutkan dalam lomba kaligrafi tingkat nasional yang diadakan di Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang.

Sumber: https://solider.or.id/2016/09/13/sahabat-bahasa-berbagi-pengalaman-belajar-bersama-difabel

Senin, 09 Januari 2017

Menggugat Sistem Pendidikan, Renungkanlah !

Menggugat Sistem Pendidikan, Renungkanlah !


Selamat malam, Sahabat Cerdas! Bagaimana kabarnya nih? semoga selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME. Amiinn.

Kali ini, admin mau membagi sebuah video yang luar biasa keren dan tentunya inspiratif, sahabat! Video ini berkisah tentang ilustrasi seorang pengacara yang menggugat sistem pendidikan sekarang yang dirasa telah membebani para generasi muda, bahkan sampai dikatakannya sebagai kejahatan terbesar yang pernah ada lho! Penasaran? Langsung saja lihat. Check it out!!!





Wah, keren dan inspiratif ya Sahabat Cerdas! Pendidikan adalah salah satu faktor penentu majunya suatu bangsa yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk masa depan bangsa tersebut. Namun, layaknya aspek lain dalam kehidupan, seperti kesehatan, hukum, politik, atau sosial, pendidikan pun memiliki problematika yang ironisnya tak kunjung selesai karena lemah dan pragmatisnya kita untuk memikirkan masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, marilah sahabat-sahabatku sekalian, kita berusaha dan berdoa untuk menyediakan pendidikan yang layak untuk anak-anak kita agar sistem pendidikan di dunia ini dapat selalu berkembang dan dapat dinikmati oleh para generasi penerus masa depan dunia ini, karena :

Mungkin siswa menduduki 20% dari populasi penduduk kita, namun mereka 100% MASA DEPAN KITA

#EverythingisPossiblewithSahabatBahasa